10 Kota di Dunia yang Diprediksi Tenggelam di Masa Depan, Jakarta Termasuk dalam Daftar

Diprediksi Tenggelam di Masa Depan, dunia kita mungkin akan menghadapi perubahan iklim yang lebih drastis, dan salah satu dampaknya adalah tenggelamnya kota-kota besar. Jika kita terus mengabaikan ancaman perubahan iklim, beberapa kota yang saat ini menjadi pusat ekonomi dan kebudayaan dunia akan terendam oleh air laut. Bahkan, Jakarta, ibu kota Indonesia, juga termasuk dalam daftar kota yang diprediksi akan tenggelam dalam beberapa dekade ke depan. Bagaimana kondisi ini bisa terjadi? Mari kita telusuri lebih dalam.

1. Jakarta, Indonesia – Terseret oleh Laut

Jakarta, ibu kota Indonesia yang berkembang pesat, kini menghadapi ancaman yang serius. Dengan populasi yang terus berkembang dan daya tarik ekonomi yang besar, Jakarta sudah menjadi pusat penting di Asia Tenggara. Namun, sayangnya, Jakarta berada di atas tanah yang semakin tenggelam setiap tahun. Laporan ilmuwan menunjukkan bahwa Jakarta turun sekitar 7-10 cm setiap tahun, terutama di wilayah utara. Ditambah dengan penurunan permukaan tanah akibat ekstraksi air tanah yang tidak terkendali, Jakarta dapat tenggelam sepenuhnya pada tahun 2050 jika tidak ada tindakan cepat.

Di kawasan utara, wilayah pesisir Jakarta kini sudah terendam air laut bonus new member. Banyak kawasan seperti Muara Baru dan Pluit yang sering dilanda banjir rob setiap tahun. Jika tren ini terus berlanjut, dalam beberapa dekade ke depan Jakarta akan menjadi kota yang sulit dihuni.

2. Miami, Amerika Serikat – Terancam oleh Kenaikan Permukaan Laut

Miami adalah kota yang terletak di pantai tenggara Amerika Serikat, dan kini menjadi salah satu kota yang paling terancam oleh perubahan iklim. Kenaikan permukaan laut yang semakin pesat telah mengancam banyak daerah pesisir Miami. Beberapa ahli memperkirakan bahwa jika lautan naik hanya satu meter, Miami akan terendam sebagian besar. Bahkan, banjir rob yang terjadi beberapa kali dalam setahun di Miami menunjukkan seberapa buruk kota ini terkena dampaknya.

Sebagai salah satu destinasi wisata populer dan pusat keuangan penting, Miami sangat bergantung pada keberlanjutan alam. Namun, apabila tindakan pengurangan emisi gas rumah kaca tidak segera diambil, Miami bisa mengalami kerusakan yang tak terbayangkan.

3. Venesia, Italia – Dulu Kota Kanal, Sekarang Kota yang Terendam

Venesia, kota yang dikenal dengan kanal-kanalnya yang indah, kini berada di ambang kehancuran akibat perubahan iklim. Kota ini sudah lama berjuang melawan banjir yang semakin sering terjadi. Fenomena “acqua alta” atau banjir pasang yang terjadi setiap tahun telah semakin parah, dan pada akhirnya bisa membuat sebagian besar kota terendam. Walaupun ada proyek ambisius seperti “MOSE” yang bertujuan untuk membendung air laut, banyak pihak skeptis bahwa proyek tersebut dapat menyelamatkan Venesia dalam jangka panjang.

Jika banjir ini terus berlangsung, dalam beberapa dekade mendatang, Venesia bisa tenggelam sepenuhnya.

4. New York City, Amerika Serikat – Tertelan Lautan

New York City, salah satu kota yang paling sibuk dan menjadi pusat ekonomi dunia, juga menghadapi ancaman serupa. Kota ini terletak di pesisir Timur Amerika Serikat dan sangat rentan terhadap kenaikan permukaan laut. Badai seperti Hurricane Sandy sudah memberikan gambaran betapa mengerikannya potensi kerusakan yang bisa ditimbulkan oleh badai besar dan kenaikan air laut. Bila kota ini tidak segera mempersiapkan infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana alam, NYC bisa mengalami kerusakan besar dalam beberapa dekade ke depan.

5. Dhaka, Bangladesh – Terhimpit oleh Air dan Banjir

Dhaka, ibu kota Bangladesh, merupakan salah satu kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Kota ini terletak di kawasan dataran rendah, yang membuatnya sangat rentan terhadap banjir. Selain itu, adanya penurunan permukaan tanah yang parah serta meningkatnya intensitas hujan akibat perubahan iklim semakin memperburuk situasi. Dalam beberapa tahun ke depan, Dhaka berpotensi mengalami banjir yang lebih parah, membuat hidup di sana semakin sulit.

6. Jakarta, Indonesia – Terjebak dalam Keterbatasan

Selain penurunan permukaan tanah, Jakarta juga menghadapi ancaman dari perusakan alam yang semakin intens. Perubahan iklim yang menyebabkan curah hujan ekstrem serta gelombang panas yang sering melanda kota ini memperburuk kondisi Jakarta. Tanpa upaya signifikan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, Jakarta bisa berisiko semakin tenggelam.

7. Mumbai, India – Cengkeraman Laut yang Tak Terelakkan

Mumbai, kota terbesar kedua di India dan pusat keuangan negara tersebut, juga menghadapi bahaya dari kenaikan permukaan laut. Sebagai kota pesisir, Mumbai sangat rentan terhadap banjir rob, yang semakin parah setiap tahunnya. Dengan populasi yang terus meningkat dan infrastruktur yang kurang memadai, kota ini bisa tenggelam dalam waktu dekat jika perubahan iklim link slot gacor terus berlanjut.

8. Shanghai, Tiongkok – Diterjang oleh Lautan

Shanghai adalah salah satu kota yang paling maju dan padat penduduknya di Tiongkok. Tetapi, ancaman terbesar bagi kota ini datang dari perubahan iklim. Kenaikan permukaan laut serta ancaman banjir rob dapat mengancam kehidupan lebih dari 24 juta penduduk Shanghai. Seiring dengan urbanisasi yang pesat dan perusakan ekosistem pesisir, kota ini bisa menghadapi bencana besar dalam beberapa dekade ke depan.

Baca juga artikel kami yang lain nya hanya di sini: yvonneschoolwear.com

9. Bangkok, Thailand – Terendam di Tengah Kepadatan

Bangkok adalah kota yang terletak di dataran rendah dan dikelilingi oleh sungai besar. Tanpa adanya langkah mitigasi yang jelas, Bangkok terancam tenggelam akibat banjir musiman dan kenaikan permukaan air laut. Beberapa distrik di Bangkok sudah mulai terendam air setiap tahun, dan jika tidak ada solusi jangka panjang, kota ini berisiko tenggelam.

10. Alexandria, Mesir – Terkikis oleh Air Laut

Alexandria, kota pelabuhan yang kaya akan sejarah dan budaya, kini terancam oleh perubahan iklim. Kenaikan permukaan laut yang cepat serta erosi pantai yang intens mengancam keberadaan kota ini. Dalam beberapa tahun mendatang, kota ini bisa menjadi salah satu kota yang pertama kali tenggelam di Afrika Utara.

Perubahan iklim bukanlah hal yang bisa kita abaikan begitu saja. Jika kita tidak segera mengambil tindakan yang lebih drastis untuk menyelamatkan kota-kota besar ini, kemungkinan besar dunia kita akan menyaksikan kota-kota ikonik tenggelam satu per satu. Kita harus mulai bertindak sekarang agar masa depan yang suram ini tidak menjadi kenyataan.

Exit mobile version